DIBUKA CASTING “JALAN MENUJU SURGA”

ujang-com.jpgOleh: Tim Kreatif GMC

 

Bagus tidaknya sebuah acara, sebagian orang mengatakan MC atau presenterlah yang menentukan. Semakin cerdas presenter, maka semakin menarik acara dirasakan. Hingga, wajar bila kita lihat beberapa presenter berita di layar televisi, kerap juga dijadikan moderator dalam sebuah diskusi publik yang mampu menghidupkan suasana namun tidak melenceng dari tema. Hal ini memang membutuhkan keahlian khusus, selain dari pada wawasan dan juga penampilan. Namun, tak ada salahnya bila generasi muda di Banten untuk sesekali mencoba menggeluti dunia ini. Continue reading

CASTING “JALAN MENUJU SURGA”

baraya-3.jpgMau jadi presenter acara talk show relijitainment? Judulnya “Jalan Menuju Surga”. Ayo, buruan datang ke Gong Media Cakrawala (GMC)! Mulai Rabu (12/2) pada jam kerja, GMC akan membuka pendaftaran casting untuk presenter acara tersebut. Namun untuk pertimbangan kualitas presenter, GMC menetapkan beberapa standar kelayakan dan syarat-syarat tertentu bagi para peserta casting. Supaya nggak heboh! Pertama, harus cewek. Kedua, harus berjilbab. Umurnya 18 hingga 23 tahun. Selain itu peserta juga harus cantik, menarik, dan camera face. Terakhir, tentunya harus luas wawasan agama dan pengetahuannya. Untuk administrasi, peserta dikenakan biaya pendaftaran casting sebesar Rp. 20.000,-. Continue reading

KELAS FILM DAN ASAL TAHU SAJA

baraya-2.jpgSetelah hampir dua bulan, terhitung dari Januari 2007, Gong Media Cakrawala (GMC) membuka Klab kreatif yang menawarkan kemampuan di bidang Jurnalistik, Mengarang, dan Film, nampaknya mendapat sambutan antusias oleh sebagian remaja Banten. Dari sekian rangkaian program pembelajaran yang ditawarkan, rupanya kelas Film yang mencuri perhatian lebih. Beberapa calon peserta yang mendaftar kebanyakan ingin mengenal tentang dunia film. Ini diduga Karena di Banten, masih minim wawasan seputar dunia film yang terkesan glamour. Meski demikian, kelas jurnalistik tetap jalan. Pasalnya, jurnalistik adalah elemen dasar untuk mengolah gagasan atau ide dalam sebuah film. Hal ini juga dikometari Gola Gong, selaku Direktur GMC. “Mereka adalah aset. Merekalah yang akan meneruskan SDM di Tabloid Kaibon milik GMC dan Sitkom Si Aduy. Harus ada regenerasi,” paparnya. Continue reading

NEWS, BABAD, DAN KLAB KREATIF

baraya-kaibon.jpgOleh: Tim Kreatif GMC*

Sejak bergulirnya Tabloid Kaibon: Media Ramah Keluarga Banten, edisi perdana sebagai bagian garapan Gong Media Cakrawala (GMC), pada awal Desember 2007 lalu, terjadi kesibukan berbeda di kantor GMC di Jalan Bhayangkara No.105. Hampir setiap hari aktivitas keredaksian berjalan. Wartawan Kaibon datang dan pergi untuk mencari dan mengetik berita. Selain itu divisi berita GMC bekerjasama dengan Banten TV untuk program berita televisi “Banten Hari Ini”, sontak menjadikan GMC semakin harus bergerak cekatan. Hal ini terkait, ke depan, berbagai rencana kerja dan program akan kembali harus disiapkan. Bahkan tanpa terasa Klab Kreatif GMC mulai didatangi kalangan pelajar dan mahasiswa untuk belajar jurnalistik, sastra, dan film, mengingat aktivitas belajar akan dimulai pada awal Februari mendatang. Hal ini kami sadari memerlukan waktu dan ketekunan dari masing-masing individu di tubuh GMC untuk menjadikan sebuah kelompok yang profesional. Ini adalah proses di mana tahap pembelajaran dimulai dari sini. Bismillah, kami terus melangkah. Continue reading

TV PROGRAM, TABLOID, DAN KLAB KREATIF

talkshow.jpgKenyatan yang harus kita terima di dalam hidup ini adalah ibarat du kutub, selalu berseberangan. Ada siang ada malam, datang dan pergi, hujan versus kemarau, matahari lawannya bulan, dan setiap ada kelahiran selalu diiringi kemaian. Begitu juga yang menimpa kami. Di sisi lain, istri Firman Venayaksa, Presiden Rumah Dunia, melahirkan putra keduanya di Bandung, di sisi lain, H. Haris Sumantapura, ayahanda Gola Gong, wafat pada usia 73 tahu di RSUD Serang, 15 Desember 2007, pukul 03.40 WIB. Gola Gong mengenang kepergian ayahandanya, ?Bapak perah berpesan, agar saya terus mencerdaskan anak muda Banten lewat jurnalistik, sastra, dan film. Bapak tahu, hanya ilmu itulh yang saya mampu? Continue reading